Saturday, June 11, 2011

Aku & Kakakku

Annyeong~
Aku punya kakak tapi dia mau pergi. Yaah… tadi sih perpisahannya, kalau yang aku lihat sih, dia akan selalu sama aku, adiknya. Aku senang tapi sedih karena kita bakal jauh. Perasaan adik dan kakak yang mengharukan. Aku masih butuh kakakku, bisa dibilang aku manja sama dia.
Walau aku sedih, aku juga bahagia. Ayah dan bunda setuju dengan jurusan yang kakakku ambil. Ga ada masalah, karena orangtua kami bukan tipe orang yang suka memaksakan kehendak. Asal anak-anaknya bahagia, mereka juga.
Ayah ga datang ke acara tadi. Aku dan kakakku sangat sedih. Karena beliau ga bisa melihat kami di sana. Agak kesel juga sih, tapi aku maklum karena ayah sibuk. Kakak juga maklum. Kalo menurutku kakakku orang yang sabar, banget malah. Aku senang punya kakak seperti dia. Bisa aku jadiin contoh. Selain itu, dia juga orang yang cerdas karena bisa menutupi emosinya dengan keceriaan. Kakak~
Aku dan kakakku hampir mirip. Kata orang, kalo aku lahirnya bersamaan dengan kakakku dan jenis kelaminnya sama, kami seperti kembar. Kami lebih suka bahasa ketimbang logika, tapi cara berpikir kami ga abstrak, melainkan logis. Aneh ya? Kakakku itu pengetahuannya luas banget! Aku sering tanya ke dia tentang semua hal dan dia bisa jawab. Kadang-kadang dia juga membentuk cara berpikirku. Karena itu aku ga cuma anggap dia sebagai kakak, tapi juga guru bahkan ayah. Dia selalu buat aku tersenyum, ketawa, nangis juga ga jarang, melindungi aku, pokoknya semuanya deh! Oppa, saranghae~
Kakakku itu menjadi panutan oleh teman-temannya. Kadang aku jadi iri sama dia. Dia sering kasih tau aku gimana caranya, tapi aku ga pernah peduli. Parah ya? Hahaha… maafkan aku, kak.
Aku punya satu pesan buat kakakku yang paling aku sayang di dunia. Walau kita ga tinggal serumah lagi karena kakak bakal pindah ke tempat lain, tolong selalu ingat aku sebagai adikmu yang manis, yang lucu, yang selalu menurutimu walau kadang bandel kalo dikasih tahu. Aku sayang kakak. Kakak orang yang pertama yang muncul dipikiranku kalo aku lagi emosi. Oh ya, maafin ayah dan bunda ya, kak. Mereka terlalu sibuk dengan pekerjaan mereka. Tapi setidaknya aku datang ke acara kakak, kan?
Aku janji akan jadi seperti kakak, tapi ga sepenuhnya janji lho! Kan setiap orang berbeda.
Semangat untuk dunia barumu, kak. Bagi-bagi kesenangan, kesedihan dan ilmu yang kakak dapet ya? Biar aku jadi adikmu yang cerdas dan pintar.
Dadah, kakak!! Kita akan ketemu lagi kok suatu hari nanti…
Fighting!

Thursday, June 9, 2011

Kawan, Roda Itu Sedang Berputar

Kehidupan itu seperti roda yang berputar dan manusia punya jatah masing-masing kapan ia berada di atas, kapan ia berada di bawah. Bukanlah takdir manusia ia menjadi seorang yang terpuruk karena sebenarnya kita sudah diberi pilihan. Namun sayangnya, kita tidak melihat hal tersebut. Menjadi seorang yang berada di bawah bukanlah sebuah hal yang memalukan. Justru dengan begitu, kita harus tunjukkan bahwa kita mampu berada di atas dan kita layak akan itu. Pengalaman itulah yang menjadi pembelajaran hidup, diambil hikmahnya kemudian kita ceritakan kepada orang lain, agar orang tersebut tidak melakukan apa yang pernah kita lakukan.

Pengalaman hidup seperti itulah yang sedang ku jalani sekarang ini. Aku sedang diberi ujian agar aku menjadi orang yang kuat. Baik fisik maupun mental. Dulu aku pernah berada di atas, tapi kemudian roda kehidupanku mulai berputar ke bawah. Menyedihkan memang. Sangat. Tapi dengan begitu aku bisa merasakan perasaan orang ketika mereka berada di bawah.

Roda itu berputar untuk manusia. Seluruhnya, tanpa terkecuali selama ia hidup. Banyak orang yang mengeluhkan betapa hidup kadang tidak adil. Ia mengeluhkan mengapa ia selalu berada di bawah. Mengeluh bukanlah cara yang tepat untuk itu, malah hanya membuat kita menjadi makin tidak layak untuk dapat berada di puncak. Karena ia tidak berusaha memikirkan dan melakukan seperti layaknya seorang di puncak.

Tuhanlah yang mengatur kapan kita dapat bagian di puncak, tapi kita jugalah yang harus berusaha untuk bisa di atas. Berada di puncak juga merupakan ujian tersendiri. Ujian yang mungkin bisa membuat kita malas untuk memandang ke bawah. Ujian yang mungkin bisa membuat kita menjadi tidak pantas untuk menjadi yang di atas.

Ayolah, kawan, bersama-sama kita menyamakan cara pandang kita. Tentang bagaimana kita memandang hidup ini, rezeki yang telah diberikan maupun amanah. Bersama, kita harus menjadi orang yang layak untuk berada di puncak. Bukankah kita berasal dari akar yang sama?

Wednesday, June 8, 2011

These Are My Dreams

Annyeong~

Tomorrow is my last battle!!! Yeah~
And after that, I’ll be on the last grade in my high school and I’ll be free!!! Yeay~

I was eating when I thought what my goals are. Pernah ga aku tulis kalo aku adalah orang yang “maruk” akan cita-cita? Belum? Padahal itu salah satu sifatku yang paling dominan. Ketika aku melihat hal yang menarik, aku langsung berpikir, bagaimana jika aku menjadi seperti itu atau melakukan hal tersebut nanti setelah aku menyelesaikan pendidikanku. Pasti sangat menyenangkan. Mungkin sebagai buktinya, akan ku jabarkan apa saja keinginan dan cita-citaku sejak aku SD sampai SMA saat ini. Check this out!

Aku belum punya cita-cita yang kuat ketika aku kelas 3 SD. Waktu itu kehidupanku hanya untuk bermain dan bermain. Ketika aku naik kelas 4, keinginanku mulai tumbuh. Aku ingin menjadi fashion designer hanya karena aku suka gambar-gambar baju. Aku ingin menjadi guru hanya karena kedua orangtuaku guru. Begitu sampai aku kelas 6 SD dan masuk ke SMP.

Parahnya, ketika aku SMP, aku ga punya cita-cita yang spesifik. Dibanding dengan masa aku SD, masih lebih baiklah karena aku punya sesuatu untuk diperjuangkan. Aku selalu berkata aku ingin menjadi designer interior hanya karena aku suka menggambar denah bangunan. Tapi lebih sering rumah sih. Kemudian aku berpikir untuk menjadi fotografer. Aku suka memotret teman-temanku, awan, kerikil, gunung, apapun itu. Tapi sebenernya, aku mau jadi street photographer karena aku pikir itu keren! Sayangnya, aku ga punya ilmu tentang photography. Jadi, mimpi itu mungkin hanya bisa kukembangkan sebagai hobi.

Aku juga pernah berpikir untuk bisa menjadi hiker or pendaki gunung. Menaklukkan gunung tertinggi yang belum pernah ditaklukkan dan mengibarkan panji islam serta bendera merah putih, sepertinya sangat mengharukan!

Ketika aku SMA-lah cita-citaku mulai mantap. Aku akan menjadi seorang sastrawan, penulis sekaligus menjadi penerjemah. Aku rasa itulah bidang yang cocok untukku. Literature! I love it! Sering ketika aku mau tidur, berpikir, nanti aku akan menjadi seorang editor di sebuah majalah terkenal. Kemudian menjadi seorang traveller yang berkeliling dunia untuk mencari info dan bahan untuk aku menulis. Sambil melakukan hal itu, aku akan sebarkan islam ke semua orang yang aku kenal di luar negeri. Aku juga membayangkan nanti ketika aku berumur kesekian puluh tahun, akan menerima Noble Prize Winner seperti semua penerima sebelumnya.

Aku juga sudah janji dengan Ovi, Kamel & Neng Ary kalau kita bakal ketemu di bawah Eiffel Tower 10 tahun lagi (itu tahun lalu, kalo tahun ini berarti tinggal 9 tahun lagi).

Keinginanku yang kesekian adalah menjadi seorang chef andalan. Khu..khu..khu.. tapi keinginanku inilah hanya berdasar karena aku suka makan makanan enak. Khu..khu..khu.. atau menjadi food tester juga oke! Dengan begitu, aku bisa mencicipi semua makanan enak di dunia sekaligus jalan-jalan. Hahahahaha…

Oh ya, selanjutnya adalah aku mau punya rumah yang terbuat dari kayu di sebuah tempat yang sangat indah!! Aku juga ingin bisa menaiki kuda sambil memanah. Whew, what an unexpected things ever! Lalu aku juga ingin memainkan gitar di sebuah padang bunga yang cantik. Di situ aku bisa merasakan hembusan angin yang menerpa wajahku. What a beautiful view, isn’t it?

Menjadi seorang dirigen (jerigen?) atau kondektur sebuah konser klasik yang megah juga salah satu mimpiku. Itu karena aku sering jadi dirigen ketika SD, jadinya kebawa dah! Aku juga ingin bisa memainkan semua jenis alat musik, seperti piano, gitar, suling, biola, cello, saxophone, bahkan akordeon. Intinya sih pengen jadi musisi. Tapi takdirku mengatakan bahwa aku akan menjadi seorang sastrawan (How confident I am!!!).

Akhirnya, aku juga harus memikirkan soal ibadahku. Akan aku ajak keluargaku untuk ber-umroh & haji bersama. Dengan begitu lengkap sudahlah rukun islamku. Aku akan menyempurnakannya nanti setelah Allah kasih aku rezeki untuk bisa membalas kebaikan kedua orangtuaku.

Mimpikah aku? I do not think so. Hahaha… mungkin kau akan tersenyum atau tertawa mendengar semuanya. Seakan aku sedang membual dan terdengar sedang bercanda. Dengan menulis seperti ini bukannya aku mau menyombongkan diri, tapi lebih ingin bercerita dan berharap kalian mendo’akanku. Semoga begitu. Karena hanya Allah-lah yang mengabulkannya, manusia cuma perlu berdo’a dan berusaha. Tapi percayalah kawan, dari semua buku yang aku baca tentang orang-orang sukses, kesuksesan mereka berawal dari mimpi. Dan sekali lagi aku berkata, jangan kaget ya kalau seandainya aku muncul di hadapan kalian dengan wajah tersenyum lebar sambil menceritakan bahwa semua mimpiku tercapai. Semua tanpa ada yang terlewati.

Kamsahamnida~

Ungrateful

Kadang aku merasa menjadi makhluk ter-egois yang pernah ada. Aku sering mengeluhkan betapa menyebalkannya hidupku ini. Walau tak pernah ku ucapkan dengan mulut tapi batinku selalu mengucapkannya. Tak pernah aku berpikir untuk mensyukuri keadaanku sekarang. Sering aku merasa sendiri. Padahal Tuhanku selalu bersamaku, namun tak pernah aku mensyukurinya. Pernah aku merasa menjadi orang yang paling terbebani, seakan Cuma akulah yang harus menyelesaikan masalah itu. Padahal sudah banyak orang yang mau mengulurkan tangannya, menyumbang tenaga atau materi atau pikiran, memberiku semangat dan motivasi, membuatku tersenyum bahkan tertawa, tapi mengapa tak secuil pun aku mensyukurinya? Aku merasa bahwa semua orang tak perhatian padaku. Selalu mengacuhkanku di saat aku butuh mereka. Tapi ketika aku merasa damai, tenang, dan segalanya baik, mereka datang padaku. Memberiku surprise yang sangat luar biasa memberi kenangan yang bahkan ketika ku ingat, pasti aku meneteskan air mata. Tuhanku, adakah yang salah denganku? Sehingga aku tak pernanh mensyukuri nikmat-Mu? Tuhanku, jika memang benar, ampunilah aku dan berikan cahaya-Mu untuk semua orang yang pernah membuatku tersenyum. Thank you all~

Monday, June 6, 2011

I Am

A few minutes ago I was playing a quiz with title “What Is Your Name's Hidden Meaning Quiz” when I entered my name, these are the results

"My name's hidden meaning tells me that I am Empathetic and Caring
I am loving, compassionate, and ruled by my feelings.
I am able to be a foundation for other people... but I still know how to have fun.
Sometimes my emotions weigh me down, but I generally feel free from them.

I am usually the best at everything ... I strive for perfection.
I am confident, authoritative, and aggressive.
I have the classic "Type A" personality.

I am a seeker. I often find myself restless - and I have a lot of questions about life.
I tend to travel often, to fairly random locations. I'm most comfortable when I'm far away from home.
I am quite passionate and easily tempted. My impulses sometimes get me into trouble.

I tend to be pretty tightly wound. It's easy to get me excited... which can be a good or bad thing.
I have a lot of enthusiasm, but it fades rather quickly. I don't stick with any one thing for very long.
I have the drive to accomplish a lot in a short amount of time. My biggest problem is making sure I finish the projects I start.

I am confident, self assured, and capable. I'm not easily intimidated.
I master any and all skills easily. I don't have to work hard for what I want.
I make my life out to be exactly how I want it. And I'll knock down anyone who gets in my way!

I am truly an original person. I have amazing ideas, and the power to carry them out.
Success comes rather easily for me... especially in business and academia.
Some people find me to be selfish and a bit overbearing. I'm a strong person."

It's up to you how to judge me but I agree with some statements.

Thursday, June 2, 2011

Which Reminds Me With...

Annyeong~

Sebenernya udah lama aku pengen posting ini, tapi baru bisa kesampean hari ini.

Ya, inilah curahanku. Aku ga bisa menahannya lagi di kepalaku. Aku butuh mengeluarkannya!! Yes, just to the point, here they are which reminds me with…

Kenangan Terindah yang dibawakan band Samsons asal Indonesia ini mengingatkanku akan kenangan ketika SD. Mulai dari suasana sampai harumnya masa-masa itu langsung terputar di otakku. Seperti pemutar film yang otomatis langsung nyala begitu diaktifkan.

Ingat lagu yang dibawakan Geby? Tinggal Kenangan? Dan lagu dari Tropicana Slim, Kau Beri Ku Luka? Konon katanya, kedua lagu merupakan lagu mistis karena tak diketahui siapa personilnya. Geby sendiri sampai sekarang pun masih tak terbayang bagaimana wajahnya. Apakah ia perempuan atau laki-laki pun aku tak tahu. Apakah ia nama sebuah band atau penyanyi solo pun aku juga tak tahu. Begitu juga dengan Tropicana Slim yang katanya salah satu personilnya meninggal saat mengendarai motor di salah satu kawasan di Depok. Aku juga pernah dengar kalau ia adalah siswa dari salah satu sekolah swasta di daerah tempat aku tinggal. Kedua lagu ini aku dan teman-teman UNEX nyanyikan ketika pulang dari Anyer. Kami bernyanyi bersama di bawah gelapnya lampu bus yang membawa kami menuju rumah. Waktu itu yang mengiringi kami bernyanyi adalah Taufik, salah satu temanku yang jago main gitar. Lagu Tinggal Kenangan juga kami gubah ketika aku SMP. Kami bawakan lagu ini untuk mengantar kepergian kakak-kakak kelas kami yang lulus sekolah. Mereka sampai menitikkan air mata waktu itu.

Kkotboda Namja atau Boys Over Flowers muncul ketika aku kelas 9. Temanku, Adzhani, mencecarku dengan berbagai cerita dari serial drama ini. Itulah sebabnya ketika aku tak sengaja mendengar ost dari serial ini atau melihat drama ini, aku teringat sahabatku itu. Serial ini juga memutar ingatanku akan masa-masa perpisahan dengan UNEX dan ketika adikku lahir. Pokoknya, serial ini banyak mengingatkanku akan masa lalu yang… (aku tak bisa melanjutkannya,)

Tahun 2009 adalah tahun aku masuk SMA untuk pertama kalinya. Jingle susu bendera dan IM3 selalu diputar di TV waktu itu. Jadi inget perasaan dan keadaan aku waktu itu yang masih shock karena masuk SMA yang bisa dibilang “asing” untukku. Lagu Vierra yang Dengarlah Curhatku juga mengingatkanku akan masa itu. Bagaimana perjuanganku melewati MOPD yang sama sekali aku benci kakak-kakaknya. Sok galak!

Yui juga menghadirkan lagunya untukku yang berjudul Tomorrow’s Way. Mengingatkan aku pernah menyukai senpai itu. Aku suka padanya karena dia berbeda dengan semua laki-laki yang pernah aku kenal. Senpai, this song is reminds me of you… saranghae…

You're my heart heart heart heart heart breaker
naega mwoljalmotaenneunji…

Ah~ GD oppa mengiringiku dengan lagu Heartbreaker-nya ketika aku di LDK untuk masuk MPK/OSIS. Sangat tidak nyambung. Karena lagu ini hanya untuk orang yang patah hati, sementara aku? Tidak. Dia yang menemani aku ketika aku nangis karena melakukan banyaknya tugas yang diberika para senior itu. Dia membuatku tentram. Oppa~

Lirik manis yang menyentuh dari Taeyang membuatku teringat akan masa-masa sanlat di sekolahku. Aku yang selalu disalahkan seorang seniorku itu, selalu mendengarkan lagu ini, Wedding Dress. Memang agak ga nyambung sih, tapi suara Taeyang yang menyanyikan lagu ini membuatku lupa kalau lagu ini adalah untuk seorang kekasih. Hahaha~

Outfit yang dipakai Lee Taemin, magnae dari SHINEe mengingatkan aku dengan suasana porseni di sekolah. Lucifer dari SHINEe!! Pertama kalinya aku nge-fans dengan SHINEe, yaa dari mv Lucifer. Sebagaimana bertenaganya teman-temanku dalam memperjuangkan kelas di liga porseni, sama dengan bertenaganya gerakan Taemin.

Yaah, setidaknya inilah segelintir dari masa laluku. Tidak baik memang mengungkit mereka, tapi kalau tidak aku salurkan, aku bisa jadi gila!

Terima kasih atas kesabarannya mau memahamiku,

Kamsahamnida~