Friday, July 8, 2011

Learn To Be Ikhlas

Annyeong~

Aku mau melakukan kebiasaanku, sharing!!! Hari ini juga merupakan hari yang paling berkah buatku karena aku dapet banyak banget pengalaman yang mungkin hanya bisa aku rasakan sekali seumur hidup. Aku jadi panitia “Burger Cihui” yang diselenggarain sama ibu-ibu temen ummi, tapi aku & kak shiddiq–kakak kelas waktu NR, angkatan 2–yang bikin games-nya.

Pada awalnya aku agak ngeluh juga disuruh bikin kayak begituan tapi itung-itung amal dan mungkin cuma dateng satu kali setahun, aku iya-in. Rapat pertama aku itu hari selasa, tepatnya satu hari sebelum hari H. Wah, parah! Tahu apaan aku kalo baru rapat hari-hari begitu. Tapi ternyata, aku ga tahu ini bener apa enggak dugaan aku, mereka baru rencanain semuanya pas hari aku dateng. Yaa, mungkin aku harus bersyukur karena dengan begitu aku jadi tahu bagaimana keseluruhan acaranya. Oh ya, yang jadi panitia nggak cuma berdua. Ada banyak kakak dari HK (Husnul Khotimah) yang ngebantu. Bisa dibilang semuanya panitia kecuali aku & Nuha yang bukan anak HK.

Hari H tiba!!! Aku kesel banget karena disuruh dateng jam 6.30 pagi tapi pas aku nyampe di rumahnya kak shiddiq mereka belom ngapa-ngapain!! Nohok banget buat aku yang sebenernya telat bangun dan buru-buru untuk sampe sana tapi nyatanya? Heh, aku cuma bisa menghela napas panjang. Ya sudahlah, toh acara masih akan terus berlanjut. Panitia remaja (jiaah~ bahasanya…) kurang orang. Sekitar 15 orang menangani anak sebanyak kurang lebih 80 anak!! Bayangkan! Agak pesimis juga tapi hadapi saja. Dan ternyata kami bisa! Buktinya, walau ngaret dan kegiatan mentoring dihapus, kami bisa ngelaksanain semuanya dengan baik. Bahkan ibu-ibu saja pada berterima kasih sama kita. Hahaha… kepuasan tersendiri untuk kami, terutama aku.

Yang aku pelajari di sini adalah bagaimana cara aku bisa menerima dan meng-ikhlas-kan suatu hal. Dari yang awalnya aku ogah-ogahan sampai aku menikmatinya dan bahkan bersyukur karenanya. Itulah keajaiban sebuah ke-ikhlas-an. Aku juga senang bergaul dengan anak-anak HK itu. Mereka 2 tahun di atasku yang berarti harusnya mereka sudah lulus dan lanjut ke PTN tapi sistem di sana ada yang namanya tahun persiapan, jadinya mereka tambah 1 tahun di pondok untuk menyiapkan semuanya. Mereka adalah anak-anak luar biasa yang aku iri karenanya. Mungkin karena faktor mereka yang “senior” daripada aku, aku merasa mereka punya nilai tambah sendiri. Two thumbs for them!!  [d >o< b]

Itu yang aku pelajari hari ini. Jatohnya mungkin jadi curhat, tapi tak apalah. Berbagi itu lebih menyenangkan daripada dipendam untuk diri sendiri. Karenanya mungkin kawan yang membaca bisa belajar juga dari pengalamanku.

Eh ya, aku punya foto-foto dengan anak-anak HK yang akhwat (perempuan). Tapi cuma 2, ga apa-apa yaa?

[di parkiran Taman Wisata Pasir Putih, Sawangan]
nuha, afifah (adeknya kak shiddiq), kak maziah, kak dame, aku  & atikah

[di tanah lapang, sunset]
kak maziah, aku, afifah, atikah & nuha
yang foto kak dame

No comments:

Post a Comment