Tuesday, August 30, 2011

I Prayed

Depok, 30 Ramadhan 1431 H/ 9 Septembar 2010 M
“Jam 8.36 pm,
satu tahun yang lalu…”

Semua manusia sedang sibuk bertakbir mengingat-Nya tapi aku sendiri di sini.
Semua manusia sedang bergembira akan hari kemenangan esok tapi mengapa aku sepi?
Semua orang sedang sibuk mengirim ucapan maaf ke semua orang yang mereka kenal tapi aku diam.
Hanya sibuk menerima dan membaca ucapan tersebut.
Aku sedih akan perginya Ramadhan.
Aku sepi tiada yang menemani di samping maupun di hati.
Aku berdosa, merasa bukan apa-apa tahun ini, di Ramadhan ini.

Ya Allah, jasad yang Engkau berikan bagai penuh kotoran yang takkan bisa dibersihkan kecuali dengan ridho-Mu, ridho orang tuaku dan balasan kasih sayang akan maafku kepada semua saudara seagama dan seiman.

Ya Allah, hamba merasa tak pantas akan hari kemenangan yang Kau berikan.
Hamba merasa belum berbuat apa-apa di bulan yang akan berlalu.
Hamba terlalu sibuk akan dunia yang telah Kau berikan, ya Allah!!

Hamba mohon, dengan segala kuasa-Mu, ridho-Mu, kehendak-Mu dan kasih-Mu,
sucikanlah hamba,
baik lahir maupun batin, baik teori maupun pikiran, baik yang diperbuat maupun yang diucapkan,
di hari kemenangan dan hari-hari kemudian.

Ya Allah, hamba merasa tak mampu untuk mengucapkan ‘mohon maaf lahir batin’ kepada orang tua hamba.
Apakah hamba termasuk orang yang sombong & durhaka kepada orang yang telah 15 tahun mengurus hamba?
Berikanlah hamba keberanian, ya Allah, untuk mengatakannya kepada mereka.

Ya Allah, ampunilah hamba, maafkanlah hamba, karena hanya Engkau yang Maha segala di atas yang segalanya.
Ridhoilah hamba,
berikanlah kepada kedua orang tua hamba keni’matan dunia dan akhirat-Mu
Ampunilah hamba, ya Allah…


Ini do’aku di tahun lalu & kau harus percaya bahwa Dia mengabulkan do’aku malam itu. Esoknya aku membalas semua sms teman-temanku & mengucapkan ‘mohon maaf lahir batin’ kepada orang tuaku.
Allahu akbar…

No comments:

Post a Comment