Sahabat yang aku sayang,
memiliki seseorang yang menyayangimu sangat kau butuhkan
Ia bisa melindungimu,
bertanya apakah kau sedang dalam kesulitan,
bertanya apakah kamu sudah makan
Ia bisa menjadi seorang yang kau idolakan
Ia adalah orang yang menurutmu paling mengerti kamu
Ia pun bisa menjadi orang yang paling memengaruhi kamu
Ya, memiliki seorang 'kekasih' yang baik adalah impian setiap perempuan
termasuk aku
Sahabatku tersayang,
aku tahu di umurmu yang sekarang
kau sedang butuh banyak kasih sayang
Aku tahu kau masih mudah goyah dan terburu-buru dalam memutuskan
Aku tahu bahwa kau merasa tidak enak dengan perasaan yang dia berikan
Tapi, sahabatku,
apa kau tidak tahu seberapa besar aku menyayangimu?
Apa kau tidak tahu seberapa besar aku mencintaimu?
Tak tahukah kau berapa banyak waktu yang aku korbankan hanya untukmu?
Sahabatku,
aku sangat menyayangimu,
aku sangat mencintaimu
Melebihi yang bisa dijanjikan 'kekasihmu' itu kepadamu
Aku selalu mendengar keluhmu
ketika kau bilang 'kekasihmu' mendiamkanmu
Aku selalu ada ketika kau sedih dan menangis,
ketika kau bilang 'kekasihmu' memutuskanmu begitu saja
Sahabatku yang sangat berarti untukku,
kita sudah melalui begitu banyak waktu bersama
Kita tertawa,
kita menangis,
kita saling mendukung,
kita selalu bersama setiap waktu
Kau dan aku
Sahabatku,
mengapa kau lebih memilih dia daripada aku?
Mengapa kau selalu tersenyum kepadanya daripada aku?
Aku sakit, sahabatku
ketika kau pilih dia untuk pulang bersamamu
daripada denganku
Aku cemburu, sahabatku
ketika kau tertawa dan menangis dengannya
daripada bersamaku
Aku sedih,
ketika kau bilang dia yang paling mengerti kamu
daripada aku
Sahabatku,
bolehkah aku bertanya kepadamu?
Apakah kau masih bersamaku?
Apakah kau masih anggap aku orang yang terbaik untukmu?
Apakah kau masih ingat apa sudah kita lalui.
Sahabatku,
maafkan aku jika kau merasa kurang kasih sayang dariku
Maafkan aku jika aku pernah menyakiti hatimu
Maafkan aku jika aku belum memerhatikanmu
Namun, di atas semua itu,
aku sangat mencintaimu, sahabatku
aku mencintaimu karena Allah
No comments:
Post a Comment