Sunday, October 2, 2011

Pemimpin Ideal

Satu bulan yang lalu, aku mendengar di sebuah acara berita di televisi tentang pemimpin. Seorang seniman yang juga berprofesi sebagai pengamat politik mendeskripsikan tentang ‘Pemimpin Ideal’ versinya. Ia mengambil dua buah wayang dan mulai memainkan kata-katanya. Sejenak aku mendengarkan semua kata yang ia ucapkan. Terasa ringan namun menusuk hati. Langsung aku tergerak untuk mengambil sebuah notes dan pulpen, lalu kutulis…

Pemimpin itu harus seperti tanah yang walaupun ia diinjak-injak namun tetap menumbuhkan tunas-tunas baru

Pemimpin itu harus seperti matahari yang apabila ia muncul akan timbul suatu energi

Pemimpin itu harus seperti air yang tidak terlihat tinggi maupun rendah di manapun ia berada. Tidak terlihat kaya di kalangan orang miskin dan tidak terlihat miskin di kalangan orang kaya karena pada dasarnya air itu rata

Pemimpin itu harus seperti api yang bisa menyelesaikan apapun karena pada dasarnya tidak ada yang tidak bisa dihabisi oleh api
Sujiwo Tedjo

Tertegun aku mendengar kata-kata itu. Walau aku hanya menulis inti dari pembicaraannya, tetap saja membuatku tertunduk malu. Apakah aku sudah menjadi seperti apa yang teman-temanku harapkan? Aku pun hanya tersenyum.

No comments:

Post a Comment