Wednesday, October 26, 2011

Cinta Pertama dan Terakhir

sebelumnya tak ada yang mampu
mengajakku untuk bertahan
di kala sedih

sebelumnya ku ikat hatiku
hanya untuk aku seorang
sekarang kau di sini hilang rasanya
semua bimbang tangis kesepian

kau buat aku bertanya
kau buat aku mencari
tentang rasa ini
aku tak mengerti
akankah sama jadinya
bila bukan kamu
lalu senyummu menyadarkanku
kau cinta pertama dan terakhirku

sebelumnya tak mudah bagiku
tertawa sendiri di kehidupan
yang kelam ini

sebelumnya rasanya tak perlu
membagi kisahku saat ada yang mengerti
sekarang kau di sini hilang rasanya
semua bimbang tangis kesepian

bila suatu saat kau harus pergi
jangan paksa aku tuk cari yang lebih baik
karena senyummu menyadarkanku
kaulah cinta pertama dan terakhirku
song : sherina munaf

Monday, October 17, 2011

The Lost Brothers

Annyeong~

Guys, aku ingin memperkenalkan kalian kepada lima orang saudaraku yang untungnya telah kutemukan (hehehe T_T). Merekalah abangku yang telah kucari selama ini. Lebih baik aku langsung memperkenalkannya saja kepada kalian. Here they are…

The first brother who is I found is Kwon Ji-yong a.k.a G-Dragon, khe khe khe… aku temukan dia 2,5 tahun yang lalu. Waktu itu aku nonton drama korea judulnya I am Sam. Di sana ada TOP, temennya abang GD. Aku baru tahu kalau TOP itu salah satu member Big Bang. Nah, ketika aku melihat seluruh personil plus dengan biodatanya, langsunglah aku lihat abang. Ternyata, inilah abang yang aku cari selama ini. Thanks God (hohohoho ^o^V). Keahliannya yaitu dalam bidang musik. Dia yang menulis lagu, mengaransemen, menyanyikannya, membuat koreografinya (sometimes,) dan memproduksinya. Yaa.. walau ga sekaligus sih dia melakukan itu semua. Kadang dibantu oleh teman-temannya. Tapi dia hebat menurutku.


The second is Lee Taemin. Huaaa~ aku seneng banget pas lihat Taemin oppa di mv Lucifer-nya SHINEe. Ketika aku cocokan dengan ciri-ciri abangku yang lain, ternyata memang dialah salah satu abangku yang hilang (The Lost Brothers..). I called him dance-machine. Dia adalah abang spesialis dance. Gerakannya itu lho yang W-O-W!! (o.O) LOL!! Bertenaga pisan…


The third is Cho Kyuhyun a.k.a evil-magnae. Abangku yang satu ini, biar dikata “magnae” ama hyungs-nya tapi dia abang pertamaku lho! (omo! O_O) He’s the great singer I think. He can sing every genre song (include country-side?) Hmm… aku menemukannya ketika dia sedang diwawancara setelah penampilan K.R.Y di salah satu acara stasiun tv di korea. Aku seperti mengenalnya (ha?!), kataku waktu itu. Akhirnya, aku langsung take off ke sana. Ketika aku Tanya dia tentang semua kisah hidupnya, ya, he’s my first oppa! Aku langsung menangis tersedu-sedu.. “oppa..” I said.


The fourth is Lee Joon. My “athletic” oppa. Abis keren banget badannya. Aku lihat dia lewat tv di salah satu acara korea di mana dia jadi bintang tamu tetapnya. Aku menemukan bahwa salah satu abangku adalah orang yang senang olahraga atau bisa dilihat & dikatakan seperti itu. Ketika aku lihat Lee Joon tampil di acara tersebut aku langsung take off lagi ke sana dan menemukan bahwa memang dia abangku. Hah~ oppaa.. aku tinggal menemukan the last brother who lost -_-


Finally I found him. He’s Jung Jin-young. I think he’s the cutest brother among of all. Hehehe mianhae, oppa!! Tidak bermaksud untuk membeda-bedakan. I found him when I watched his debut “O.K.”. Di daftarku ada abang yang bernama Jin-young. Aku langsung memencet nomor telepon agensinya dan memaksa berbicara dengan abangku. And, yeah, he’s the last. I was very happy at that time. Hampir-hampir aku teriak di telepon yang untungnya langsung dicegah oleh abang sebelum hal itu terjadi. Yes, my mission is completed!! [\\(>o<)//]


Well, guys, jangan dianggap serius yaa yang di atas. Itu cuma fiksi belaka. Aku terkena virus hallyu wave dan berakhir dengan nge-fans sama mereka. Jadilah tulisan ini dibuat. Aku ga berani nyebut mereka pacar, tunangan atau suami seperti yang dilakukan oleh orang lain. Aku hanya bisa memasang mereka as “The Lost Brothers”, terlalu jauh untukku (^_^). Naah, kalau diurutkan berdasarkan umur, abang pertamaku adalah Kyuhyun, kemudian Lee Joon, GD, Jin-young baru Taemin. Tapi yang aku bingung, kok bisa ibuku melahirkan Kyu-oppa dengan Lee Joon-oppa yang tahun & bulannya sama tapi tanggalnya beda? Cuma beda 4 hari masa! Ckckck… itu salah satu misteri yang belum bisa kupecahkan, saudara-saudara.

Baiklah, sepertinya cukup sekian dari saya. Maaf yaa untuk para fans-nya abang. Semoga tidak kecewa.

Kamsahamnida~

Saturday, October 8, 2011

Childhood

Childhood is a word which I love. Aku suka karena itulah masa-masa indahku. Hahaha… setidaknya bisa dibilang seperti itu. Hari ini aku & Deani, teman sebangku, bernostalgila dengan kisah masa kecil masing-masing. Aku cerita kalo masa kecil aku itu dipenuhi dengan banyak main. Terus aku lanjutin kalo aku suka jepang sejak SD dulu. Aku selalu nyengir kalo ingat bagian itu. Waktu itu, om-ku baru pulang dari Jepang dan ngajarin aku bahasa jepang. Cuma angka doang sih. Yang namanya anak kecil diajarin kan masih belum ngerti dan ngeh banget soal begituan, jadinya aku acuhin aja. Tapi waktu itu juga lagi virus anime-anime jepang beredar, jadilah saya sebagai salah satu korban akutnya. Kemudian aku menjadi anak paling “sok” tentang jepang. Hahaha~ aku sok-sok-an nulis hiragana & katakana gitu deh, tapi asal-asalan. Wong aku aja ga kenal itu huruf jepang apa namanya, malah sok nulis lagi. Tapi... aku bisa lho nulis kanjinya hujan gara-gara niru dari TV, hehehe~ T_T

Kalo lagi ada pelajaran seni gambar yang selalu aku tulis dengan kuas dan tinta hitam adalah huruf-huruf jepang abal itu. Aku selalu bilang sama temanku dengan nada sombong, “nih, huruf jepang tuh kayak gini!” terus temanku itu malah bertanya dengan mata berbinar-binar karena kagum, “iya? Waah, keren! Bacanya apa tuh, fat?” lalu aku jawab, “ga tahu, yang pasti ini huruf jepang.” Gubraak!! Jatoh ga sih kalo gitu ceritanya? Yaa namanya anak SD kelas 3-4an, begitulah adanya. Aku sama Deani cekikikan banget pas cerita itu. Ada guru lagi di depan tapi biarlah (gomenasai, sensei~ -,-)

Terus ada juga kartun judulnya Wong Fei Hung. Aku masih inget itu kartun muncul tiap pagi, mau sekolah atau libur tetep nonton itu kartun. Lucu aja liat tokoh-tokohnya. Serasa jadi pengen superhero beneran waktu itu. Belom ada kan superhero cewek? Naah, aku mengajukan diri untuk itu. Lagunya juga masih kuingat. Gini nih,

kungfu master wong fei hung
kungfu master wong fei hung
pendekar sakti wong fei hung
suka menolong, suka menolong
menumpas kejahatan di dunia
dengan kungfu-nya
jurus saktinya
musuh ditendang
lari tunggang-langgang~

begitulah lagunya. Deani ga bisa berhenti ketawa. Sampai pengen nangis katanya. Terus aku juga inget ayahku minta ditulisin lagu itu, katanya biar bisa nyanyi bareng. Walhasil, aku tulis lagu itu sambil bergumam-gumam ga jelas nginget itu lagu, sendirian di tengah malam, duduk di meja makan dengan sehelai kertas putih kosong dan pensil di tangan sementara ayahku tidur-tiduran di kamar sambil tunggu jadi. Hadooh… konyol tingkat dewa itu... *3*

Kalo udah nonton itu nanti langsung cari channel lain yang ada kartunnya. Cardcaptor Sakura, Dr.Rin, Tokyo Mew Mew... ah~ jadi kangen niih!!! "'(>o<)"

Pokoknya, inget masa-masa kecil itu bener-bener nostalgia yang nostalgila deh! Dijamin seru dan ga akan bosen seumur hidup.

Yo~ kalo begitu cukup sekian dari saya. Ha~ maaf kalo jatohnya malah curhat.

Daah~ ^o^

Sunday, October 2, 2011

Pemimpin Ideal

Satu bulan yang lalu, aku mendengar di sebuah acara berita di televisi tentang pemimpin. Seorang seniman yang juga berprofesi sebagai pengamat politik mendeskripsikan tentang ‘Pemimpin Ideal’ versinya. Ia mengambil dua buah wayang dan mulai memainkan kata-katanya. Sejenak aku mendengarkan semua kata yang ia ucapkan. Terasa ringan namun menusuk hati. Langsung aku tergerak untuk mengambil sebuah notes dan pulpen, lalu kutulis…

Pemimpin itu harus seperti tanah yang walaupun ia diinjak-injak namun tetap menumbuhkan tunas-tunas baru

Pemimpin itu harus seperti matahari yang apabila ia muncul akan timbul suatu energi

Pemimpin itu harus seperti air yang tidak terlihat tinggi maupun rendah di manapun ia berada. Tidak terlihat kaya di kalangan orang miskin dan tidak terlihat miskin di kalangan orang kaya karena pada dasarnya air itu rata

Pemimpin itu harus seperti api yang bisa menyelesaikan apapun karena pada dasarnya tidak ada yang tidak bisa dihabisi oleh api
Sujiwo Tedjo

Tertegun aku mendengar kata-kata itu. Walau aku hanya menulis inti dari pembicaraannya, tetap saja membuatku tertunduk malu. Apakah aku sudah menjadi seperti apa yang teman-temanku harapkan? Aku pun hanya tersenyum.