Beberapa hari ini, aku & teman-temanku lagi ber-nostalgia tentang film-film lama Indonesia. Salah satunya film Ada Apa Dengan Cinta. Khe..khe..khe.. entah kenapa puisi di film ini pengen aku post di blog. Yaps, here it is..
Kulari ke hutan kemudian menyanyiku
kulari ke pantai kemudian teriakku
sepi, sepi dan sendiri
aku benci
kulari ke pantai kemudian teriakku
sepi, sepi dan sendiri
aku benci
Aku ingin bingar
aku mau di pasar
bosan aku dengan penat
dan enyah saja kau pekat
seperti berjelaga
jika kusendiri
aku mau di pasar
bosan aku dengan penat
dan enyah saja kau pekat
seperti berjelaga
jika kusendiri
Pecahkan saja gelasnya
biar ramai
biar mengaduh sampai gaduh
biar ramai
biar mengaduh sampai gaduh
Ah, ada malaikat menyulam
jaring laba-laba belang
di tembok keraton putih
kenapa tak goyangkan saja loncengnya
biar terdera
jaring laba-laba belang
di tembok keraton putih
kenapa tak goyangkan saja loncengnya
biar terdera
Atau aku harus lari ke hutan
belok ke pantai
belok ke pantai
No comments:
Post a Comment