Wednesday, June 27, 2012

about a-d-z-h

Aku ingat dulu ketika aku patah hati karena seseorang,

aku berdo’a supaya Allah kasih seorang sahabat yang akan selalu aku percaya,

yang bisa menjadi sahabatku selamanya walaupun tempat memisahkan kita.

Ternyata do’aku terkabul.

Allah mengirimkanmu kepadaku.

Suatu hari kau sedang sakit.

Kau tidak bisa berbicara barang sedikitpun karena suaramu terbatas.

Aku yang sedang sedih waktu itu langsung menghampirimu tanpa berpikir panjang.

Aku bertanya apakah kamu sudah dapat lembar tugas?

Kau bilang belum lalu aku ambilkan lembar itu untukmu.

Entah mengapa sejak saat itu aku selalu bersamamu, di sampingmu, dan berjalan denganmu setiap waktu.

Entah sejak kapan kita saling membutuhkan dan entah kapan aku jadi selalu percayakan pundakmu untuk tempat aku menangis, begitu juga kau.

Aku juga ingat kau meneleponku suatu malam dan menangis karena kau tak suka dengan teman-teman barumu.

Kau bahkan merelakan hatimu untukku.

Sahabat, aku jadi mengerti betapa kau sangat berarti untukku.

Aku menyayangimu karena Allah.

Dia telah mengabulkan do’aku untuk menjadikamu sahabat terbaiku.

Aku mencintaimu, sahabatku